setenang dhuha

sehangat mentari dhuha
indahnya waktu dhuha
terangnya memberi rasa tenang yang hanya Allah tahu
panas mentarinya tidak membahang,tidak juga panas keterlaluan

"demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah). dan demi malam apabila telah sunyi. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu. dan sungguh,yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan."

(Ad-Dhuha ayat 1-4)

"dan jiwa serta penyempurnaan (ciptaan) Nya. maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya. sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya."

(As-Syams ayat 7-10)

dan jiwa kita yang ada dalam genggamanNya ini,terpulang kepada kita bagaimana nak mencorakkannya.
jalan takwa atau jalan kejahatan??? kita yang memilihnya.
dan sudah tentu kita mahu menjadi orang yang beruntung,bukan?
hidup ini satu kanvas putih,ujian dan nikmat itu warna yang melatari kanvas putih menjadi berwarna-warni. kalau ditanya saya,sudah tentu saya ingin mewarnainya semeriah mungkin,siap ada pelangi lagi,
namun masih tiada seri hidup itu kalau hitam kelabu ujian duka tiada,jadi untuk saat ini dan selamanya,hidup ini serahkan pada Dia Yang Kuasa,tak perlu risau apa-apa.

dengan menyebut namaMu Yang Maha Indah,
sesungguhnya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu
kecantikan itu kecantikanMu.keindahan itu keindahanMu
kekuasaan itu kekuasaanMu.kekuatan itu kekuatanMu
dan keagungan itu keagunganMu
Ya Allah,rezekiku,
jika masih di langit,turunkanlah ia
jika masih di bumi,keluarkanlah ia
jika masih jauh,dekatkanlah ia
jika masih sukar,mudahkanlah ia
jika masih haram,sucikanlah ia
berkat waktu dhuhaMu,kecantikanMu,keindahanMu
kekuasaanMu,kekuatanMu dan keagunganMu
kurniakanlah kepadaku apa-apa yang telah Engkau kurniakan kepada hamba-hambaMu yang soleh.

Sabda Rasulullah SAW:

“Pada tiap-tiap pagi lazimkanlah atas tiap-tiap ruas anggota seseorang kamu bersedekah; tiap-tiap tahlil satu sedekah, tiap-tiap takbir satu sedekah, menyuruh berbuat baik satu sedekah, dan cukuplah (sebagai ganti) yang demikian itu dengan mengerjakan dua rakaat solat Dhuha .”

(Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

ku berdoa, dalam dhuha
dua tangan menadah, ku meminta
limpahan rahmat, limpahan rezeki
rezeki halal dan baik, yang Kau redhai

bila masih di langit, Engkau turunkan
bila di dalam bumi, Engkau keluarkan
bila masih jauh, Engkau dekatkan
bila masih sulit, Engkau mudahkan

sahrul gunawan: dhuha

semoga hidup dan diri setenang dhuha yang indah.